Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Sudah Wisuda. Terus? [Part 2]

Gambar
Okay. Lanjut ke Part 2. Setelah kupas tuntas komentar saya yang nggak penting di bagian pertama , sekarang mari kupas tuntas komentar saya terhadap kalimat kedua dari kalimat: "Ini adalah langkah awal menuju perjuangan yang sesungguhnya, teh. Doakan kami semoga kami bisa segera menyusulmu :)" Doakan kami bisa segera menyusulmu. Eum.. gimana ya, bukannya nggak kepingin mendoakan agar kalian bisa cepet wisuda, bukan. Mungkin kalau mendoakan, saya lebih memilih mendoakan yang terbaik untuk kalian, adik-adikku. Kemarin kakak kelas saya ada yang update status begini: Hidup ini adalah perjuangan, perjuangan agar tetap dalam ketaatan kepada Allah (Musthafa Umar) From < https://www.facebook.com/rini.aprilia.54?fref=ts > Terus ada yang posting beginian juga: Lantas, hal apa yang membuat kita tidak bersyukur? Hayuu wujudkan bentuk rasa syukur kita, dengan membenahi hijab kita dan menjaga batasan-batasan Allah. Sebelum datang masa dimana kita su

Sudah Wisuda. Terus? [Part 1]

Gambar
"Ini adalah langkah awal menuju perjuangan yang sesungguhnya, teh. Doakan kami semoga kami bisa segera menyusulmu :)" Saya melongo sebentar membaca kalimat-kalimat di atas. Kalimat yang tertata manis dalam sebuah cinderamata dari adik-adik kelas di organisasi kampus. UKM BAQI UPI, tahu kan? Itu lho, organisasi yang para anggotanya berkomitmen memberantas buta huruf Al-Quran di kalangan mahasiswa. Nggak kenal? Padahal saya yakin mereka orangnya kece-kece abis. Yah, memang sih mereka terlalu rendah hati. Ah, lupakan. Hari ini saya mau nulis tentang komentar saya mengenai kalimat di atas. Emang sebenarnya komentar saya nggak penting juga sih, tapi entah kenapa kalau baca kalimat di atas berulang-ulang rasanya ada suatu hal yang saya pikirkan di otak dan bisa gawat kalau tidak dikemukakan. Ya ampun, Fi..kapan masuk ke inti sih? Oh, oke, mari kita mulai..

Bahasa dan Ide Menguasai Dunia

Gambar
“Dan kita pun MENGUASAI DUNIA!! HA HA HA!!” Fairuz sejurus terdiam dengan tangannya lima senti lagi hendak memasukkan nasi ke dalam mulutnya. Sambil telinganya terjaga untuk mendengar setiap kalimat yang keluar dari televisi, ia perlahan mengunyah sarapannya pagi itu. “Jangan takut! Aku adalah pembela kebenaran!” setelah itu sound effect CIAT! CIAT! pun mengikuti adegan superhero melawan kejahatan. Adegannya seru, dan pastinya superhero pada akhirnya menang. --- Secara pribadi, dialog “Akan menguasai dunia,” ini sering saya dengar dari berbagai kartun yang pernah saya tonton. Sudah tidak aneh. Bahkan lama-lama saya jadi parno karena illuminati yang dari dulu melaksanakan misi rahasia lewat kartun anak-anak. Jangan-jangan ‘Akan menguasai dunia’ adalah pesan mereka secara tidak langsung bahwa mereka memang benar-benar akan menguasai.” Nah. Sebelum mereka yang menguasai dunia, saya lebih baik yang menguasai dunia terlebih dahulu. Haha. Entah kenapa di akhir saya be