Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Japan! #1 Belajar Tawakkal dari Orang Jepang

Gambar
Di segmen Japan! ini saya akan berbagi kepada para pembaca mengenai hal-hal tentang Jepang beserta hikmah yang bisa kita ambil. Saya mulai dengan ini: Kertas di atas tertempel di setiap kelas di tempat saya mengajar. Sebagai tenaga pengajar yang baru, saat 見学  ken-gaku (observasi) ke beberapa kelas, dibanding melihat cara guru yang sudah ada mengajar, saya lebih tertarik membaca tempelan-tempelan yang berjejer rapi di dinding setiap kelas. Kanjinya mudah dibaca, cuma kanji setelah huruf 感 ( kanjimasu ) itu agak menganggu saya karena terlalu banyak coretannya (hehe). “Sensei merhatiin apa?” guru kelas tersebut tiba-tiba menegur saya. “Ano, itu.. kanji kansha bukan ya?” “Ya.” “Artinya bagus ya.” “Ya. Itu sachou-san yang buat.” (sachou:kepala perusahaan) Saya manggut-manggut senyum, kini saya mengerti maksudnya. Ah, entah mengapa saya merasa menemukan inti dari hidup saat membacanya. Penasaran?? Saya akan bahas setiap kalimatnya.

Diary Dhuha: Menatap Bintang

Gambar
Bagiku kau seperti bintang, bersinar di kala malam, membuat bahagia hati yang merana, Meski kau tak menyadari, aku sering bercerita padamu,  menganggapmu seolah mendengar dan memberi saran, Selayaknya nabi Ibrahim as, keberadaanmu membuatku sadar akan pencipta kita, Memandangmu takjub bahwa Sang Maha Kuasa adalah Sang Penyayang. Namun tak jauh beda dengan nasib bintang, Kau terlalu sulit untuk kujamah, Aku hanya satu titik dari ribuan orang yang menganggapmu indah di bawah sini, Melambai pun aku malu, aku hanya bisa mensyukurimu dari jauh. Terkadang aku menangis bila awan menutupimu sehingga aku jadi buta akan keberadaanmu, Tak jarang hatiku sakit kala cahayamu redup karena energimu berkurang, Sering aku hanya bisa menggigit bibir ketika posisimu menjauh padahal aku tak diizinkan mencarimu. Namun hatiku tetap berdebar, bila kau berkelip meski hanya sedetik, Senyumku selalu terkembang bila melihat kau bersinar tepat di

Photo Hunting: #SaveEgypt #R4BIA

Gambar
Alhamdulillah, berkesempatan mengikuti aksi solidaritas #SaveEgypt di Bandung pada hari Jum'at (16/08/13) kemarin. Dimulai pukul 8 pagi bersama rekan-rekan FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus) hingga pukul 11, dan dilanjutkan pukul 13.00 bersama teman-teman ormas Islam di Bandung. Wilayah aksi terpusat di depan Gedung Sate. Ini bentuk kecil kepedulian kami terhadap Mesir! Bumi kinanah yang berdarah, Diwarnai merah oleh militer yang merasa kalah, Tapi jauh hari sudah Allah janjikan, Kemenangan tak akan jauh dari yang Dia utarakan. #IndonesiaSaveEgypt FSLDK Baraya menggelar aksi di depan Gd. Sate Shalat ghaib   Aksi besar-besaran pukul 13. Jalanan penuh! Anak kecil pun turut serta :)

My Day #13 Indonesia Berubah! Henshin!!

Gambar
After effect baca bukunya @maswaditya bawaan adik. Judulnya agak nyeleneh, nambah butir Pancasila dengan Sila ke-6: Kreatif Sampai Mati! Tiap habis baca buku ini, meski bacanya nggak berurutan, entah kenapa 10 menit pertama tuh efek sampingnya dahsyat banget. Mulai dari nyari kertas, corat-coret sesuatu yang sesuatu banget, sampai ide bikin gerakan #IndonesiaBerubah ini tercetus. Nggak jauh beda dengan pemikirannya mas waditya yang yakin sebenernya semua orang itu bisa kreatif, termasuk orang-orang Indonesia, cuma pada malas aja, termasuk saya, hehe. Dan paginya disuguhi artikel terbaru mba murniramli (mas dan mba ini bener-bener jadi inspirasi saya). Tahukah anda bahwa ada sebuah SD di Jepang yang menerapkan target membaca untuk murid-muridnya sebanyak 10000 buku pertahun? Kalau diitung-itung 10.000 buku coy, dibagi 12 bulan.... 833 buku perbulan! Dibagi lagi 30 (perhari) jadinya...itung aja sendiri, saya aja langsung nelen air 1 galon.

Khalifah #1 Umar dan Doa dalam Sebuah Nama

Umar Abdul Aziz. Hati tertegun begitu melihat di antara deretan nama-nama santri baru ikhwan terdapat nama Muhammad Umar Abdul Aziz. Jadi langsung teringat dengan salah satu khalifah besar yang tercatat dalam peradaban kejayaan Islam: Umar bin Abdul Aziz. Akhirnya baru kemarin saya tahu yang mana santri bernama keren itu. Tubuhnya kecil, cukup banyak bicara, sigap, ketika saya membimbing mereka dalam sesi menonton, saya memperlihatkan kepada para santri bagaimana gagahnya Khalid bin Walid saat memimpin perang melawan tentara Romawi (film Omar ibn Khattab episode 23). Saat menonton, Umar kecil ini duduk tepat di depan saya, membantu memegang mic untuk didekatkan ke speaker laptop karena saat itu di ruangan tidak ada speaker langsung yang bisa dihubungkan ke laptop. Terpaksa selama menonton, Umar kecil memegangi mic dengan sabar karena ternyata micnya lowbatt sehingga kadang-kadang mati sendiri. Wah, saya benar-benar menantikan bagaimana dia dan santri-santri lain di masa depan

My Day #12 Dua Puluh Enam Bidadari

Pendidikan takdir Allah mengantarkan saya untuk mendapatkan pengalaman mendidik anak orang lain dari mulai PAUD (via KKN), SD (via P2M), SMA (via PPL), PT (via Tutorial), kali ini Allah memberikan saya kesempatan untuk membina anak-anak SMP di SMP Khalifah Boarding School-Sukabumi. Kurikulum yang bagus untuk masa depan saya nanti*ehm Nggak nanggung-nanggung, Allah ngirim 26 bidadari sekaligus untuk saya dampingi 24 jam. Akhwat semua. Saya jadi ngeri mengingat adik-adik saya dan sepupu saya juga kebanyakan laki-laki, jadi kurang pede untuk gaul dengan anak-anak perempuan. Biasanya saya mengambil hati anak-anak kecil yang laki-laki dengan menggambar karakter kartun naruto, sasuke, dsb di permulaan, dan sekarang saya agak bingung kalau mengambil hati anak perempuan :(

My Day #11 Hey, This Only Game!

English. Keren amat ya saya baru kali ini pakai judul My Day dengan bahasa Inggris (though ‘My Day’ is English too, haa)*eh,ehm. Tapi judul My Day kali ini emang cocok dengan english, karena itulah ungkapan saya yang saya tujukan pada diri sendiri ketika mumet dengan urusan dunia: “Hey, these all only a game! Don’t be so serious!” Begitulah, dunia ini memang hanya permainan. Seperti game, ikuti aturan yang ada, kumpulkan poin, pasti akan berakhir bahagia. Sebaliknya, tidak mengikuti aturan dan acuh dengan koin emas di langit yang berserakan: GAME OVER! That’s all. Hah? gitu aja? Hey, this only game!^^

#Recaps Musafir Ma’al Quran Ep. 01

Gambar
Di perjalanan yang melintasi jalanan di antara kota kota dan para penduduk, Karena dengan persahabatan bersama Al-Quran, Allah satukan hati kita, Allah satukan hati kita, Dan untuk mengagungkan ayat Al-Quran, telah kita datangi setiap pintu, Berjalan di atas jalan yang benar, Sebelum muncul sebuah perkara dariNya. (Theme Nasheed Musafir Ma’al Quran)

Recaps: Musafir Ma’al Quran—Prolog

Saat zaman-zaman belum jatuh cinta banget dengan Al-Quran, waktu saya sering terkuras habis dengan nonton Drama Korea dan sejenisnya, jika saya ketinggalan satu episode saja, saya langsung searching recaps-nya di internet. Bagi saya, baca recaps suatu drama sama saja dengan menontonnya secara langsung, karena dialog dalam drama tersebut ditulis dengan detail plus disertai gambar (dipikir-pikir sekarang, kok orang yang nulis recaps drama korea ini rajin amat ya :D)

My Day #10 SMS Penuh Cinta

Adalah hal yang niscaya, keimanan manusia sifatnya yaazid wa yanquus —bertambah dan berkurang. Ketika bertambah, apa yang akan kita lakukan? Ketika sedang berkurang, apa yang akan kita lakukan? Di sini letak perbedaan antara orang-orang berislam dengan benar alias bertaqwa dengan orang-orang yang berislam biasa-biasa saja. Tapi jangan khawatir, ketika iman kita berkurang, Allah tidak akan membiarkan hambanya larut dalam kemalasan begitu saja. Allah selalu memotivasi hambanya dengan cara yang unik, bisa kasat mata maupun tidak, yang jelas tergantung mata hati kita bisa melihat ‘motivasi Allah’ ini atau tidak.

Ini tentang Ekspresi

Saya baru tahu kalau saya orangnya ekspresif. ‘Ekspresif’ di sini maksudnya raut wajah muka saya bisa mengekspresikan emosi yang berbeda-beda secara JELAS. Adalah salah satu murid saya ketika menuliskan kesan untuk saya selama mengajar di kelasnya menuliskan hal yang menurut saya menarik dan belum pernah saya dengar, “Sensei, kalau udah kesel mukanya keliatan.” Wah? Wah? saya jadi langsung meneliti raut muka saya sendiri. Jangan-jangan dari raut muka yang tidak bisa saya kontrol ini bisa melahirkan musuh dari orang-orang terdekat. Dan begitu saya tanyakan perihal ini kepada sahabat saya, dia dengan cepat mengangguk, “Iya, Fi. Ekspresi Afi itu keliatan jelas.”

PPL: Siswa, Gadget, dan Kekuatan Lapar

Bukankah manusia itu mengerikan? Mereka selalu menganggap diri mereka paling benar, padahal antara  manusia yang satu dengan yang lainnya pendapatnya tak jarang berbeda bagai dua sisi mata uang. Kuharap aku adalah gunung yang pada hari kiamat nanti menuruti komando Israfil untuk beterbangan di langit dan membuat manusia takut. Yah, kita kesampingkan soal itu, kalimat-kalimat di atas hanya unek-unek pagi dari otak yang sedang eneg. Kali ini saya akan berbagi cerita tentang keseharian saya selama PPL. Hari-hari di mana saya menemukan banyak hal-hal istimewa yang membuat saya bertasbih dan beristighfar.

Ujian PPL : What exactly am I Worrying About? Part 2

Gambar
This is d-Day. Day of war. Haa, begitulah kira-kira pikiranku sehari sebelum ujian. Seperti yang kuceritakan sebelumnya, pada mulanya aku merahasiakannya dari para siswa kelas X9 bahwa aku akan ujian di sana. Namun setelah dipikir-pikir, pasti mereka akan marah begitu tahu Afi Sensei membohongi mereka dan membawa 3 orang guru ke dalam kelas untuk memperhatikan mereka, akhirnya aku memberitahukan mereka di hari Senin.

Ujian PPL : What exactly am I Worrying About? Part 1

Gambar
Rabu 8 Mei tepatnya, aku ujian PPL. Disebut ‘ujian’ pun sebenarnya hanya ngajar seperti biasa, cuma bedanya: ada jurinya. Takdir mengharuskanku ujian di kelas yang paling ‘wah’. Jika dibandingkan dengan kelas lain yang kuajar, kelas ini punya memori istimewa dalam hatiku (ceilee), selain anak-anaknya cerewet abis, dulu saat awal PPL ada beberapa orang siswa laki-laki yang berani ‘ngeloyor’ keluar kelas di tengah aku menerangkan materi pelajaran. Ngeloyor begitu aja, tanpa bilang sepatah kata pun, melewatiku yang akhirnya terbengong-bengong di depan kelas *iniciyus*. Tak hanya itu, ada seorang siswa yang bahkan santai jalan-jalan mencontek saat ulangan dan beberapa ocehan ‘kebun binatang’ yang mengiringi respon mereka terhadap materi yang kusampaikan, yang tentunya, sempat bikin ngelus dada dan istighfar banyak-banyak setiap keluar dari kelas itu. Tapi praise to Allah yang telah membolak-balikkan hati, setelah beberapa kali tatap muka dan memberikan pendekatan individu sec

Hari ini tentang Angkot

Gambar
Tidak seperti kebanyakan film buatan manusia yang selalu bisa ditebak akhirnya, Sebagai Sang Sutradara-Produser-Direktur, Allah selalu menjadikan hari-hari tak selalu sama dengan tebakan di akhirnya Foto di daerah Jebrod, Cianjur :D Selalu ada yang menarik dari perjalanan sederhana saya ke kantor PKPU di Surapati Core. Dari kampus hanya dengan 1 kali naik angkot Caheum-Ledeng saya bisa tiba di Surapati Core setelah membayar lima ribu rupiah dengan waktu tempuh 1 jam. Perjalanan sebelumnya, saya sempat diturunkan paksa saat angkot sudah mencapai Cikutra, kesal memang, tapi sang supir berbaik hati mengurangi beban ongkos saya (hehe). Lalu sepulang dari sana, saya naik angkot yang rupanya sang supir sedang membawa serta istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil. Jadilah saya serasa menonton keluarga cemara versi angkot :) Lalu hari ini, baik saat perjalanan pergi dan pulang, banyak hal menarik yang terjadi di dalam angkot.

"Awal dan Akhir Kehidupan kita ada di Tangan Allah" #KajianSelasa

Edisi 09 April 2013 Kultwit #KajianSelasa @afieamaliya Kajian Tadabbur Al-Quran Ust. Hanan At-taki at Masjid Al-Murabbi, Setrasari-Sarijadi ------ Alhamdulillah, meski sebelumnya diguyur hujan dan sempat ragu utk hadir, kemarin kembali merasakan nikmatnya #KajianSelasa Kdinginan krn pakaian basah rasanya langsung trbayar begitu masuk masjid trdengar indah lantunan bacaan Ustad yg menjadi imam saat shalat isya #KajianSelasa Tanpa ba-bi-bu langsung ambil mukena, ikut brjamaah di shaf paling belakang, dan trnyata alhamdulillah itu baru rakaat pertama #KajianSelasa

New Section : #SCE

Gambar
Karena menulis nggak harus 6 halaman A4. Setelah kembali menonton ulang 11 episode One Liter of Tears yang efeknya juga banyak menangis, ada satu hal yang saya sadari : sentences can encourage . WOW. Dan Ikeuchi Aya, dengan keterbatasannya karena mengidap penyakit tersebut (saya lupa lagi istilahnya), dimulai dari kaki hingga seluruh tubuh pada akhirnya sulit untuk merespon perintah otaknya, satu-satu hal yang bisa dia lakukan adalah menulis apa yang setiap hari dia rasakan dalam bentuk Diary. Hingga di penghujung hidupnya, ketika bahkan tangan enggan menuruti kemauannya untuk memegang spidol,  banyak respon dari pembaca setia puisi-puisinya mengenai kehidupan (yang dipublish oleh guru SLB-nya) lewat kartu pos-karto pos untuknya.

My Day #9 Nama aku, Sofi

Gambar
Indahnya Ukhuwah karena satu Iman Kakiku kedinginan. Dibalut rok yang ujung-ujungnya basah menjadikan pakaian berfungsi murni sebagai penutup aurat, bukan pemberi kehangatan. Dengan setengah menggigil aku menatap masjid besar di sebelah kiri trotoar. Di tengah gemericik suara cipratan genangan air di jalanan, suara adzan maghrib mengalun indah menyebar di langit senja yang kelabu. Karena sedang diberi jatah libur oleh-Nya untuk absen Shalat, aku sejenak memanjakan kakiku dengan meluruskannya di teras Masjid. Wajahku sumringah. Ah, akhirnya aku sampai ke sini juga. Dengan perasaan campur aduk antara tidak percaya dan bahagia sampai di sini, aku memandang sekitar halaman masjid, melihat orang yang datang untuk tahu di sebelah mana pintu masuknya. Rupanya di lantai dua. Di Masjid ini setiap hari Selasa ba’da Maghrib ada Kajian rutin Tadabbur Al-Quran bersama Ustad Hanan At-Taki. Rekan-rekan seorganisasiku tidak henti-hentinya merekomendasikan kajian ini untuk diikuti. Tapi say

Cerpenku #1 : Kakigori Part 1

Gambar
Bismillah. Well, cerpen ini dibuat di bulan Juni 2011, untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah (lupa lagi mata kuliah apa, haa). Berkisah tentang episode singkat yang menceritakan hubungan kakak-adik Fifi dan Ramzi yang sangat berjauhan kepribadiannya. Kakigori, es serut ala Jepang itu mirip sekali dengan kepribadian Ramzi, lalu Satria--rekan kerja Fifi-- mengungkapkan pendapatnya tentang Kakigori, sehingga Fifi bisa lebih menyayangi adiknya. Kisah ringan dengan banyak percakapan, ah, entahlah aku membuatnya kilat diancam deadline pengumpulan :D This is, KAKIGORI :) taste the sweeteness. NB : banyak orang yang nggak percaya yang nulis cerpen aku. Cz ceritanya ngawur dan ada romantis-romantisnya*ehm.ehm *Cerpen ini bakal diposting perbagian* -------

My Day #8 Perumahan Seribu Bintang

Gambar
Maka hari itu akan tiba, Ketika setiap rumah membuka pintu, Ketika setiap sapa dan salam menyahut merdu, Dan yang keluar dari setiap lisan hanyalah : do’a yang syahdu. Pernah suatu hari aku dan temanku sepulang dari mabit bersama di Masjid Daarut Tauhid, menikmati udara segar di pagi hari dengan berjalan-jalan di sekitar area kampus. Di Pondok Hijau tepatnya. Perumahan nan asri dengan banyak hehijauan yang mengelilingi. Selama berjalan kami pun mulai bercerita tentang banyak hal. Tentang wanita dan apa saja yang dikhawatirkannya, tentang hehijauan yang terhampar yang bisa jadi terapi untuk mata, hingga sampai di pembicaraan tentang rumah yang berawal dari komentar-komentar kami soal rumah-rumah yang ada di sana. Dari sinilah khayalan kami mulai berkembang. Bagaimana jika nanti di masa depan, kita bikin kavling sendiri khusus pengurus UKM BAQI UPI. Nanti kita bisa saling bertetangga dan menyapa setiap harinya. Lalu anak-anak kita saling berlomba soal hafalan dan ibadahnya,

My Day #7 Mikroskop Berjalan

Gambar
Seseorang pernah bilang, hiduplah dengan santai, jangan tergesa-gesa, nikmati segala ciptaan-Nya. Ratusan awan yang berlayar pelan di lautan langit, bulan yang memudar bergantian kerja dengan matahari, dan pohon-pohon yang menyegarkan mata. Dunia ini sudah begitu indah, maka akhirat pasti akan lebih indah lagi. Aku, suka jalan kaki. Seperti kalimat yang pernah Dewi Lestari goreskan dalam kumpulan cerpennya, berjalan kaki itu bagaikan miksroskop, menilik setiap sudut yang kita tidak pernah membayangkan ada sebelumnya padahal selama ini dia ada. Teman-temanku bahkan kebanyakan tak sadar bahwa, di Jalan Setiabudhi ada 1 jembatan penyeberangan yang terhalang papan reklame. Dan aku pernah sengaja memiliki misi untuk melewatinya, merasakan bagaimana naik jembatan penyeberangan yang jarang digunakan orang, dan takjub ketika melihat dari atas kendaraan yang lewat sambil kaki gemetar karena takut ketinggian. Setelahnya, pejalan kaki yang ada di sekitar jembatan terheran-heran melihat