Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

My Day #9 Nama aku, Sofi

Gambar
Indahnya Ukhuwah karena satu Iman Kakiku kedinginan. Dibalut rok yang ujung-ujungnya basah menjadikan pakaian berfungsi murni sebagai penutup aurat, bukan pemberi kehangatan. Dengan setengah menggigil aku menatap masjid besar di sebelah kiri trotoar. Di tengah gemericik suara cipratan genangan air di jalanan, suara adzan maghrib mengalun indah menyebar di langit senja yang kelabu. Karena sedang diberi jatah libur oleh-Nya untuk absen Shalat, aku sejenak memanjakan kakiku dengan meluruskannya di teras Masjid. Wajahku sumringah. Ah, akhirnya aku sampai ke sini juga. Dengan perasaan campur aduk antara tidak percaya dan bahagia sampai di sini, aku memandang sekitar halaman masjid, melihat orang yang datang untuk tahu di sebelah mana pintu masuknya. Rupanya di lantai dua. Di Masjid ini setiap hari Selasa ba’da Maghrib ada Kajian rutin Tadabbur Al-Quran bersama Ustad Hanan At-Taki. Rekan-rekan seorganisasiku tidak henti-hentinya merekomendasikan kajian ini untuk diikuti. Tapi say

Cerpenku #1 : Kakigori Part 1

Gambar
Bismillah. Well, cerpen ini dibuat di bulan Juni 2011, untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah (lupa lagi mata kuliah apa, haa). Berkisah tentang episode singkat yang menceritakan hubungan kakak-adik Fifi dan Ramzi yang sangat berjauhan kepribadiannya. Kakigori, es serut ala Jepang itu mirip sekali dengan kepribadian Ramzi, lalu Satria--rekan kerja Fifi-- mengungkapkan pendapatnya tentang Kakigori, sehingga Fifi bisa lebih menyayangi adiknya. Kisah ringan dengan banyak percakapan, ah, entahlah aku membuatnya kilat diancam deadline pengumpulan :D This is, KAKIGORI :) taste the sweeteness. NB : banyak orang yang nggak percaya yang nulis cerpen aku. Cz ceritanya ngawur dan ada romantis-romantisnya*ehm.ehm *Cerpen ini bakal diposting perbagian* -------

My Day #8 Perumahan Seribu Bintang

Gambar
Maka hari itu akan tiba, Ketika setiap rumah membuka pintu, Ketika setiap sapa dan salam menyahut merdu, Dan yang keluar dari setiap lisan hanyalah : do’a yang syahdu. Pernah suatu hari aku dan temanku sepulang dari mabit bersama di Masjid Daarut Tauhid, menikmati udara segar di pagi hari dengan berjalan-jalan di sekitar area kampus. Di Pondok Hijau tepatnya. Perumahan nan asri dengan banyak hehijauan yang mengelilingi. Selama berjalan kami pun mulai bercerita tentang banyak hal. Tentang wanita dan apa saja yang dikhawatirkannya, tentang hehijauan yang terhampar yang bisa jadi terapi untuk mata, hingga sampai di pembicaraan tentang rumah yang berawal dari komentar-komentar kami soal rumah-rumah yang ada di sana. Dari sinilah khayalan kami mulai berkembang. Bagaimana jika nanti di masa depan, kita bikin kavling sendiri khusus pengurus UKM BAQI UPI. Nanti kita bisa saling bertetangga dan menyapa setiap harinya. Lalu anak-anak kita saling berlomba soal hafalan dan ibadahnya,

My Day #7 Mikroskop Berjalan

Gambar
Seseorang pernah bilang, hiduplah dengan santai, jangan tergesa-gesa, nikmati segala ciptaan-Nya. Ratusan awan yang berlayar pelan di lautan langit, bulan yang memudar bergantian kerja dengan matahari, dan pohon-pohon yang menyegarkan mata. Dunia ini sudah begitu indah, maka akhirat pasti akan lebih indah lagi. Aku, suka jalan kaki. Seperti kalimat yang pernah Dewi Lestari goreskan dalam kumpulan cerpennya, berjalan kaki itu bagaikan miksroskop, menilik setiap sudut yang kita tidak pernah membayangkan ada sebelumnya padahal selama ini dia ada. Teman-temanku bahkan kebanyakan tak sadar bahwa, di Jalan Setiabudhi ada 1 jembatan penyeberangan yang terhalang papan reklame. Dan aku pernah sengaja memiliki misi untuk melewatinya, merasakan bagaimana naik jembatan penyeberangan yang jarang digunakan orang, dan takjub ketika melihat dari atas kendaraan yang lewat sambil kaki gemetar karena takut ketinggian. Setelahnya, pejalan kaki yang ada di sekitar jembatan terheran-heran melihat