My Day #14 Dunia itu Asli luas, broh!
Saya
baru sangat menyadari hal ini di tempat kerja saya yang baru. Sama-sama jadi
guru, cuma muridnya beda banget dibanding dengan murid saya sebelumnya. Enaknya
jadi guru adalah, saat proses belajar-mengajar, anda bisa memilih apakah hanya
mengajar, atau ikut belajar!
Saya
tipe guru yang suka merangkum pelajaran, menjelaskan intinya pada murid,
membiarkan murid bingung agar di rumah belajar lagi karena di awal pelajaran
saya selalu memberi tes (fukushuu) apa yang mereka pelajari kemarin.
Tidak enaknya dari metode yang saya terapkan ini adalah: banyak waktu yang
tersisa. Banyak waktu tersisa bagi saya adalah sebuah kesempatan untuk belajar
banyak dari mereka.
Beruntung,
kali ini Allah mempertemukan saya dengan murid-murid dari berbagai macam latar
belakang pendidikan dengan berbagai macam pengalaman. Ada anak kuliahan, ada
anak SMK khusus menjahit, ada yang dari SMK pelayaran, teknik mesin, wah
pokoknya macam-macam, bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak. Dari mereka
saya baru tahu ada kehidupan seperti yang mereka jalani. Dan Allah benar-benar
Yang Maha Kuasa, the Best Director, skenario hidup yang Allah siapkan untuk
masing-masing ciptaannya benar-benar membuat saya takjub.
Contohnya
saat saya mengajar para calon peserta magang ke Jepang di bidang pelayaran.
Murid : “Di kapal itu enak Sensei, kerjanya cuma
pagi, kalau siang biasanya tidur, main PS.”
Saya : “Hah? Itu beneran?”
Murid : “Iya, Sensei. Makannya juga enak (secara
seafood terus).”
Saya : “Itu kulkas, TV, dll nggak
goyang-goyang ya? kan di laut..”
Murid : “Kan ada penyangganya, Sensei......”
Saya : “Hooo...”
Murid : “Tapi bosen, Sensei..tiap hari ngeliat
laut terus. Jadilah banyak hal yang negatif terjadi selama di kapal..”
Saya : “Hah? Maksudnya?”
Murid : “Yah, Sensei ngertilah..kalau di pelabuhan
tuh, kalau kita mau berlabuh.. udah banyak PSK yang nunggu..”
Saya : “.....”
Murid : “Saya pernah lagi tidur di kamar,
tiba-tiba ada cewek gituan yang masuk..saya langsung kabur..”
Diam.
Mulai
saat itu saya jadi mikir banyak kalau makan ikan (dan kata temen saya kebiasaan
saya mikir banyak ini kadang-kadang bikin saya susah, haa). Di balik ikan yang
saya makan, ada andil para nelayan yang tiap hari bekerja, bosan melihat laut,
dan merelakaan kemaksiatan menggerayangi mereka.*halah*
Tapi
di balik ini semua, mungkin Allah sedang mengingatkan saya untuk bersyukur atas
kehidupan yang telah saya lalui hingga sekarang.
Setelah mendengar cerita
ini dan menyadari bahwa dunia ini amat luas, saya semakin ingin berkeliling
dunia untuk merasa takjub akan skenario hidup yang Allah siapkan bagi
masing-masing orang. Dan akhirat, adalah tempat kita menetap kelak yang jauh
lebih menarik! Dengan sungai susu, anggur, madu, gile...tempat macam apa pula
itu!^^
Komentar
Posting Komentar