Day #3: Bye, bye, Music. But I Can’t. Not Yet.

pic by me :)
Tema hari ini tentang lagu favorit. Honestly, tak banyak lagu yang bisa diputar di HP saya. Masih bisa dihitung jari. Akhir-akhir ini lagi seneng sama lagunya Hi-Vi “Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi.” Whaa, lagu yang bikin GR gimana gitu, haha.

Meski bibir ini tak bicara
Bukan berarti ku tak merasa,
Ada yang berbeda, di antara kita…
Mana mungkin ku, melewatkanmu hanya karena
Diriku tak mampu untuk bicara,
Bahwa aku, inginkan kau ada, di hidupku.

Ceritanya nih, tiap inget lagu ini bawaannya pengen nyanyi. Tapi nggak nyanyi di depan umum, ya. Nyanyi depan suami, hihi. Alhamdulillah, suami menerima saya seutuhnya, termasuk suara saya yang baginya adalah suara yang paling merdu. Beneran, kadang saya diminta nyanyi, meski nggak sampai satu menit udah di-stop. Haha.

Tapi, tapi.. tiap denger musik sebenernya ada perasaan nggak enak gitu. Waktu zaman kuliah dulu, pernah ada ustad yang bilang, “Qalbu (hati) itu hanya bisa dimasuki satu. Kalau nggak Al-Quran ya musik. Kalau nggak musik ya Quran. Nggak bisa dua-duanya. Jadi, pilih salah satu.”

Jreng.

Lha, begimana ini? Saat itu saya lagi seneng-senengnya sama Monkey Majik dan Orange Range, band asal Jepang. Tiap hari denger lagu mereka saya jadi semangat buat belajar bahasa Jepang, dan ini bagus buat akademik saya. Dan di sisi lain, saya terdaftar di program menghafal Quran mahasiswa di kampus. Saat itu pula saya berpikir, apa karena musik yang saya dengarkan, makanya hafalan Quran saya susah masuk?

Harus pilih salah satu, katanya?

Akhirnya, setelah perenungan secara mendalam dan seksama, saya menekan tombol SHIFT + DELETE untuk SEMUA folder Musik yang ada di laptop saya. Hiks, berat memang. Efeknya memang terasa, hafalan lebih lancar.

Terus kenapa sekarang saya dengerin musik lagi?

Saya nggak munafik. Saya masih suka lagu. Meski nggak sering kayak zaman dulu itu. Sekarang tiap suka sama satu lagu, saya download, saya dengerin, kalau bosan dihapus. Udah gitu aja. Not my priority. I have Ismail-chu as my mood booster.

Oh ya, saya menciptakan beberapa lagu lho untuk Ismail. Lagunya mudah dihafal, Ismail seneng banget kalau saya nyanyiin ini.Saya kasih gratis deh, lagunya. Barangkali nanti ada yang ketemu Ismail, terus mau nyanyiin, hehe.

 Lagu 1: Ismail Anak Sholeh
Ada anak sholeh, namanya Ismail
Rajin ke masjid, rajin mengaji
Sayang Umi Abi, juga Aki Nini
Ismail namanya, Ismail anak yang sholeh
Ismail namanya, Ismail Karim Mardani
(Dinyanyikan dengan nada lagu sunda “Aya hiji kurung, pinuh ku japati.”)

Lagu 2: Mandi Pagi
Tiap, hari, aku mandi pagi
Dengan sabun mandi
Tak lupa gosok gigi
Biar badan wangi
Segar di pagi hari

Lagu 3: Anakku
Sembilan bulan lamanya, Ibu mengandungmu
Rasa lelah rasa letih kurasakan,
Namun semua..hilang saat aku melihatmu
Saat itu, kau menangis kencang
Ku meneteskan air mata, pertanda bahagia
Oh anakku tersayang, tiap hari ibu inginnya sama kamu
Oh anakku tercinta, ku slalu sayang padamu
Oh anakku tersayang, tiap hari ibu inginnya sama kamu
Oh anakku tercinta, ku slalu sayang padamu
Ku jatuh cinta, padamu padamu
Ku slalu sayang… padamu.

Untuk lagu ke-2 dan ke-3 pasti pada penasaran ya nadanya gimana? Hehe. Nanti kalau ismail sudah bisa bicara, saya akan minta dia merekam suaranya menyanyikan ketiga lagu di atas.
Bye, bye Music.
Ups, not yet.
*Postingan ini merupakan seri dari 30 Day Blogging Challenge yang list lengkapnya bisa dilihat di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Situs Download dan Baca Komik Gratis

Kotoba #2 ほっといて!  (Hottoite!)