My Day #10 SMS Penuh Cinta

Adalah hal yang niscaya, keimanan manusia sifatnya yaazid wa yanquus—bertambah dan berkurang. Ketika bertambah, apa yang akan kita lakukan? Ketika sedang berkurang, apa yang akan kita lakukan? Di sini letak perbedaan antara orang-orang berislam dengan benar alias bertaqwa dengan orang-orang yang berislam biasa-biasa saja.

Tapi jangan khawatir, ketika iman kita berkurang, Allah tidak akan membiarkan hambanya larut dalam kemalasan begitu saja. Allah selalu memotivasi hambanya dengan cara yang unik, bisa kasat mata maupun tidak, yang jelas tergantung mata hati kita bisa melihat ‘motivasi Allah’ ini atau tidak.
Pernah suatu masa, sering malahan, iman saya dalam kondisi di bawah bagaikan terbang bebas dari pesawat terbang. Mulanya ibadah saya rajin, tidur saya cukup, rezeki saya pun lancar. Namun esoknya, laa hawla wa laa quwwata illa billah, badan saya tiba-tiba tidak fit, demam, mual, terkaparlah saya di tempat tidur. Target ibadah saya pada hari itu banting stir, betapa menderitanya batin saya ketika tilawah pun tidak mencapai target. Sejenak saya muhasabah, apakah ini ujian? apakah ada makanan yang tidak thayyib masuk ke dalam perut saya? Ah, sementara saya simpulkan lemahnya badan saya karena makanan tidak thayyib yang saya makan kemarin sore dan saya makan secara berlebihan. Astaghfirullah.

Keadaan ini tidak berlangsung selama satu hari saja. Keesokan harinya bahkan saya kesiangan bangun untuk shalat Subuh. Sudah tidak tahajjud, bangun kesiangan, bahan yang melengkapi syaithan untuk berpesta atas saya di hari itu. Tak sampai di situ, saya ingat tugas membuat kartu soal UKK yang diberikan guru pamong belum selesai saya kerjakan, padahal di jam 10 harus segera diserahkan, jadilah saya langsung konsentrasi di depan laptop  setelah shalat Subuh. Oke, akhirnya saya memaklumi dan memaafkan diri saya—toh saya lagi nggak enak badan*ngeles. Tapi hati saya begitu JLEB saat membaca sms di waktu dhuha dari DKM Al-Murabbi yang isinya:

“Rasulullah bersabda: Barang siapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga ia tidak melihat hak-hak Allah dalam dirinya (berdzikir) maka Allah SWT akan menanamkan 4 penyakit: 1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya, 2. Kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya, 3. Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi, 4. Khayalan yang tidak berujung. (HR. Muslim)”
SubhanAllah! Astaghfirullah!

“...hanya dunia yang dipikirkannya..” < -- tugas PPL yang belum beres
“Kebingungan yang tiada putus-putusnya..” < -- kebingungan akan jadwal harian yang jadi kacau
“Kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya..” < -- pada hari itu agenda saya penuh, tapi hati saya hampa (hiks)
“Kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi..” < -- bener banget, saya nggak sempet mikirin perut selama dua hari :D
“Khayalan yang tidak berujung...” < -- banyak mengucapkan “seandainya begini, seandainya begitu.”

SMS yang ngeJLEB banget, setelah membaca sms ini, perkataan ustad Hanan terngiang-ngiang di kepala saya, “Kejarlah akhirat, jangan lupa dunia.”

PPL? hal yang duniawi. Hehe, jadi saya dengan santai meninggalkan pekerjaan saya dan mengambil air wudhu untuk shalat Dhuha. Setelahnya saya lanjut kerjakan dengan ketenangan hati, dan semampunya saya. Di print, langsung capcus ke sekolah. Jalanan macet, ya udahlah. Angkotnya ngetem, ya udahlah. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Saya senyam-senyum sendiri ketika membaca lagi sms tausiyah tadi. Nyambung banget dengan surat Ad-Dhuha:
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,”
-- > Ah, Allah begitu romantis memotivasi saya lewat perantara sms ini, hehe.

وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى

“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.”
-- > Makin klepek-klepek.

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).”
So, bagi saya cara Allah menunjukkan bahwa Dia tidak membiarkan saya saat futur ini adalah nikmat yang besar, jadi saya membagi-bagikannya pada para pembaca. Alhamdulillah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Situs Download dan Baca Komik Gratis

Kotoba #2 ほっといて!  (Hottoite!)